Thursday, August 29, 2019

Resensi Buku Sistem Sosial Indonesia



Identitas Buku

Judul Buku : Sistem Sosial Indonesia
Pengarang : Dr. Nasikun
Penerbit: PT. Raja Grafindo Persada
Tempat Terbit : Jakarta
Tahun Terbit: 1995
Tebal Buku : 0,5 Cm.
Jumlah Halaman : 87 Halaman

Sinopsis Buku :

                Terdapat dua sudut pendekatan yang paling populer di antara pendekatan yang lainnya, yaitu pendekatan fungsional structural dan pendekatan konflik. Menurut pendekatan fungsional structural , disfungsi, ketegangan-ketegangan dan penyimpangan-penyimpangan sosial penyebab terjadinya perubahan-perubahan kemasyarakatan dalam bentuk diferensiasi sosial yang semakin kompleks, adalah akibat dari pengaruh faktor-faktor yang datang dari luar. Sementara pendekatan konflik menyatakan bahwa konflik tidak hanya sebagai gejala yang melekat pada masyarakat tetapi konflik dianggap bersumber di dalam factor yang ada di dalam masyarakat itu sendiri.
                Suatu sistem sosial dikatakan pada dasarnya yakni suatu sistem daripada tindakan tindakan yang terbentuk dari interkasi sosial yang terjadi diantara individu yang terjadi diantara invidu , tumbuh dan berkembang tidak secara kebetulan, melainkan tumbuh dan berkembang diatas standar penlaian umum yang disepakati bersama oleh para anggota umum.
                Struktur masyarakat Indonesia memiliki dua ciri yang bersifat unik. Pertama secara Horizontal, ciri ini ditandai dengan kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa,agama,serta perbedaan kedaerahan. Selanjutnya secara Vertikal, ciri ini ditandai dengan adanya perbedaan perbedaan vertical antara lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pluralisme masyarakat Indonesia :
1. Keadaan geografis yang membagi wilayah Indonesia atas kurang lebih 3000 pulau yang tersebar di suatu daerah ekuator sepanjang kurang lebih 3000 mil dari timur ke barat dan lebih dari 1000 mil dari utara ke selatan.
2. Indonesia terletak di antara samudera Hindia dan Samudera Pasifik yang sangat mempengaruhi terciptanya pluralitas agama di masyrakat Indonesia.
                Perbedaan suku bangsa secara sederhana membedakan jawa dan luar jawa berdasarkan pebedaan agaman membedakan golongan islam santri,islam nonsantri, dan Kristen. Perbedaan tersebut memunculkan beragam partai – partai di Indonesia seperti Partai Masyumi, NU, PNI, Parkindo, dan masih banyak lagi. Keragaman pola kepartaian di Indonesia sebagai bersumber di dalam dua macam penggolongan masyarakat Indonesia yang bersifat menyilang yaitu penggolongan bersifat keagamaan satu pihak dan penggolongan tradisional dan penganut modern.
                Pluralitas masyarakat yang bersifat multi-dimensional akan menimbulkan persoalan tentang bagaimana cara masyarakat Indonesia terintegrasi secara Horizontal, sementara stratifikasi sosial yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia akan memberi bentuk pada integrasi nasional yang bersifat Vertikal. Pancasila sebagai dasar falsafah dan ideologi negara, pada tingkat yang sangat umum telah diterima sebagai kesepakatan nasional serta lahir bersamaan dengan kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara yang merdeka, bebas dari penjajahan bangsa lain. Lebih dari pada itu, hakikat pancasila dapat dipandang sebagai perwujudan daripada nasionalisme itu sendiri. Perbedaan suku bangsa, agama, daerah, dan pelapisan saling menyilang satu sama lain menghasilkan keanggotaan golongan yang bersifat menyilang pula.

Kelebihan Buku :
- Buku ini memiliki ukuran ketebalan yang tipis sehingga buku ini ringan dibawa ke mana saja.
- Bahasa di buku ini cukup mudah dipahami dan cocok sebagai referensi pembelajaran bagi mahasiswa.

Kekurangan Buku :
- Walaupun cukup mudah dipahami, masih terdapat beberapa kata yang sulit dimengerti oleh pembaca.

Wednesday, August 28, 2019

PKKMB FE UNY 2019


Salam Ekonom Muda !

                Salam tersebut merupakan salam khas dari Fakultas Ekonomi yang dijuluki sebagai fakultas merah muda dan fakultas termuda. Tiap fakultas juga mempunyai salam khasnya sendiri seperti Salam Saintis Muda dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Salam Teknika dari si rajawali utara atau Fakultas Teknik, dan lain sebagainya.
                Pada kesempatan kali ini, aku mau bercerita pengalamanku ketika mengkuti Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (PKKMB FE UNY). Sebelum mengikuti PKKMB FE UNY, seluruh mahasiswa baru wajib mengikuti Technical Meeting 1 dan 2 yang dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2019 dan 18 Agustus 2019. Pada TM 1, dilakukan pembagian penugasan yang terdiri dari penugasan individu dan kelompok. Kemudian pada TM 2 dilakukan pengecekan penugasan serta kembali dibacakan penugasan PKKMB FE UNY untuk 5 hari kedepan. Pembacaan penugasan dan penindak bagi yang melanggar aturan dilakukan oleh kakak – kakak berseragam hitam – hitam yang bernama Sie. Keamanan dan Penegak Kedisiplinan (KPK) atau di fakultas lain disebut dengan PK, SPK, dan lain sebagainya.
                Pada tanggal 19 Agustus 2019 dilakukan upacara Penerimaan Mahasiswa Baru yang dilaksanakan di Gedung Olahraga UNY (GOR UNY) yang terletak di sebelah Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY. Pada PMB ini, hadir Menkominfo bapak Rudiantara sebagai keynote speaker.
                20 Agustus 2019 merupakan hari pertama PKKMB UNY tingkat Universitas. Hari yang dinanti-nantikan oleh seluruh mahasiswa baru. Seluruh mahasiswa baru pada pagi hari diwajibkan berkumpul di fakultas masing – masing dan kemudian berjalan bersama – sama menuju GOR UNY. Pada PKKMB hari pertama, kakak – kakak Ormawa (Organisasi Mahasiswa) melakukan parade Ormawa dari ketujuh fakultas serta orasi dari ketujuh ketua BEM fakultas ditambah orasi dari ketua BEM KM UNY.
                21 Agustus 2019, hari kedua PKKMB UNY tingkat Fakultas. Meskipun tingkat fakultas, acara tetap dilaksanakan di GOR UNY. Pada PKMB UNY tingkat Fakultas ini, seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) melakukan pertunjukan serta promosi kepada mahasiswa baru agar mereka berminat untuk masuk ke dalam UKM yang dipromosikan. Terdapat banyak sekali UKM baik yang di tingkat Universitas maupun di tingkat Fakultas (UKMF). Contohnya ada UKM Ekspresi yang bergerak di bidang jurnalistik, UKM Kerohanian yang terdiri dari UKKI, PMK, IKMK, KMHD yang menampilkan pertunjukan kolaborasi yang mengangkat tema toleransi. UKM Penelitian dan Restek yang bergerak di bidang penelitian serta riset, dan masih banyak UKM lainnya.
                22 Agustus 2019, hari ini merupakan PPSMB / PKKMB UNY tingkat jurusan. Untuk jurusan Manajemen sendiri dilaksanakan di Auditorium FE UNY yang bertempat di lantai 3 gedung dekanat. Sebagai informasi, pada tahun ini jurusan manajemen menerima 200 lebih mahasiswa baru yang terbagi menjadi 3 jalur masuk, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri.
                24 Agustus 2019,  pada PKKMB UNY hari keempat ini, telah diagendakan “Sapa Dekanat”. Agenda “Sapa Dekanat” sendiri merupakan sambutan dari birokrasi fakultas kepada mahasiswa baru di fakultas tersebut. Setelah Sapa Dekanat selesai, acara dilanjutkan dengan parade Ormawa dan UKMF seperti Himaman, Hima aksi, DPM, BEM Fakultas Ekonomi, UKMF Al – Fatih, UKMF Inspire, dan masih banyak lagi.
                25 Agustus 2019, PKKMB UNY hari terakhir ini diadakan acara pentas seni dari tiap cluster. Penampilan masing – masing cluster pun berbeda dan sudah ditentukan ketika TM 1. Cluster Ekspedisi sendiri mendapat bagian untuk menampilkan Tari Kontemporer. Setelah Pensi selesai, saat yang ditunggu – tunggupun tiba. Pembacaan award pensi terbaik, pensi terheboh, maba terajin, dan lain – lain dibacakan. Dan setelah itu, KPK yang selama ini dituntut untuk tegas akhirnya berubah dan malah ikut menampilkan flashmob yang tentu saja disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari semua mahasiswa baru.

Terima kasih ku ucapkan kepada seluruh Panitia PKKMB FE UNY 2019 yang telah menyusun sedemikian rupa acara PKKMB FE UNY 2019 sehingga acara bisa berjalan dengan lancar dan tentunya meriah.
Juga kepada kakak – kakak pemandu gugus JNE, mbak Diah Istiyani dan mas Roihan Dwiki H. yang telah membimbing, memandu, dan membersamai kami selama PKKMB FE UNY mulai dari TM 1 hingga PKKMB FE UNY hari kelima.
Dan yang tak kalah penting, terima kasih kepada seluruh anggota Gugus JNE, Cluster Ekspedisi yang membuat PKKMB FE UNY menjadi lebih ‘hidup’.

Salam Cinta, Salam Perjuangan.
Atas Nama Cinta Kita Berjuang.

Hidup Mahasiswa !

Anggota Gugus JNE, Cluster Ekspedisi (PKKMB FE UNY 2019)

Monday, August 26, 2019

Know Author Better

Haloo, salam satu rantau.

Selamat datang di blog Cerita Wak Rantau, jadi di blog ini aku akan menuliskan cerita cerita unik ketika aku merantau.
Nah, jadi perkenalkan namaku Alvadi, aku berasal dari Kota Batam, Kepulauan Riau dan saat ini sedang akan menempuh pendidikan di kota pelajar / kota gudeg / atau sebutan lain untuk kota Yogyakarta yang Istimewa. Kenapa aku sebut akan ? karena aku baru menyandang status sebagai mahasiswa pada bulan Juli kemarin setelah pengumuman SBMPTN menyatakan aku lulus di Universitas Negeri Yogyakarta atau kalau orang dulu menyebutnya IKIP Yogyakarta.

That's it from me, thanks for visiting my blog.

Sampai jumpa di post selanjutnya.